Perancangan Fasilitas Interior Pertunjukan Budaya Hip Hop Di Bandung

Budaya hip hop, yang dimulai di Bronx, New York pada 1970-an, telah berkembang menjadi fenomena global dengan empat elemen utama yaitu MCing/rap, DJing, breakdancing, dan graffiti. Di Indonesia, budaya ini menarik minat generasi muda sebagai bentuk kreativitas dan ekspresi diri. Namun, perkembangan hip hop di Indonesia terhambat oleh kurangnya fasilitas pendukung yang membuatnya sering bergerak di bawah tanah. Bandung menjadi pusat subkultur hip hop dengan komunitas dan acara yang aktif. Oleh karena itu, diperlukan fasilitas yang dapat mendukung pertunjukan hip hop, memfasilitasi kolaborasi antara elemen-elemen utama, dan meningkatkan apresiasi publik terhadap budaya ini. Perancangan fasilitas ini bertujuan menciptakan ruang kolaboratif dan inklusif yang memungkinkan pertunjukan empat elemen hip hop, memperkuat semangat berkarya, dan memajukan budaya hip hop di Bandung.