Terror Management Pada Fase-Fase Kesedihan Karakter Puss Dalam Film Puss In Boots: The Last Wish (2022)

Nurcahya, Radhitya (2024) Terror Management Pada Fase-Fase Kesedihan Karakter Puss Dalam Film Puss In Boots: The Last Wish (2022). Other thesis, Universitas Komputer Indonesia.

	Text 1.UNIKOM_RADHITYA NURCAHYA_COVER.pdf - Published Version Download (128kB)
	Text 19.UNIKOM_RADHITYA NURCAHYA_LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version Download (189kB)
	Text 20.UNIKOM_RADHITYA NURCAHYA_SURAT KETERANGAN PUBLIKASI.pdf - Published Version Download (381kB)
	Text 22.UNIKOM_RADHITYA NURCAHYA_LEMBAR BUKTI KEPEMILIKAN.pdf - Published Version Download (210kB)
	Text 5.UNIKOM_RADHITYA NURCAHYA_KATA PENGANTAR.pdf - Published Version Download (135kB)
	Text 6.UNIKOM_RADHITYA NURCAHYA_DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (205kB)
	Text 10.UNIKOM_RADHITYA NURCAHYA_BAB 1.pdf - Published Version Download (231kB)
	Text 11.UNIKOM_RADHITYA NURCAHYA_BAB 2.pdf - Published Version Download (261kB)
	Text 12.UNIKOM_RADHITYA NURCAHYA_BAB 3.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (174kB) | Request a copy
	Text 13.UNIKOM_RADHITYA NURCAHYA_BAB 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text 14.UNIKOM_RADHITYA NURCAHYA_BAB 5.pdf - Published Version Download (156kB)
	Text 15.UNIKOM_RADHITYA NURCAHYA_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (155kB)
	Text 21.UNIKOM_RADHITYA NURCAHYA_KONTAK PENULIS DAN KONTRIBUTOR.pdf - Published Version Download (87kB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis dan menggambarkan kesedihan Puss in Boots dalam menghadapi isu kematian dalam film Puss in Boots: The Last Wish (2022). Fokus penelitian dilakukan pada penggambaran kesedihan dan cara Puss in Boots melewati fase-fase kesedihan melalui tindakan manajemen teror. Teori tahapan kesedihan dari Ross (2014) dan manajemen teror dari Solomon (2015) serta pendekatan multimodal kineikonic dari Burn (2013) digunakan dalam penelitian ini. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Puss in Boots mengalami fase kesedihan dimulai dari penyangkalan, kemarahan, depresi, tawar-menawar, hingga penerimaan. Fase-fase kesedihan Puss ditunjukkan melalui berbagai cara dan tanda yang diwujudkan melalui perkataan dan tindakannya dengan melibatkan aspek-aspek seperti ekspresi wajah, posisi frame, kostum, suara, pengambilan gambar, pencahayaan, dan setingan desain. Untuk melewati fase kesedihannya, Puss melakukan tiga jenis tindakan manajemen teror: saliensi mortalitas, aksesibilitas pemikiran kematian, dan penyangga kecemasan. Tindakan yang paling mendominasi dari ketiga jenis manajemen teror tersebut adalah tindakan saliensi mortalitas, yang dipicu oleh sifat arogan Puss in Boots. Kesimpulannya, sifat dasar karakter Puss in Boots menjadi faktor pemicu pemilihan tindakan manajemen teror ketika ia melewati fase kesedihan akan kematian yang digambarkan melalui perkataan dan tindakannya.

Item Type:	Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords:	Fase Kesedihan, Manajemen Teror, Saliensi Mortalitas
Subjects:	400_LANGUAGE > 410_Linguistics. P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions:	S1_SKRIPSI > FS_Sastra Inggris (37)
Depositing User:	Mia Mia Hayati Kosasih
Date Deposited:	18 Jun 2025 06:33
Last Modified:	18 Jun 2025 06:33
URI:	http://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/10497

Actions (login required)

View Item