Makna Motif Tato Laki-Laki Suku Dayak Iban

Suku Dayak Iban merupakan rumpun suku Dayak tertua di Kepulauan Kalimantan yang terdapat di daerah Serawak, Kalimantan Barat dan Brunei. Suku Dayak Iban mempunyai tradisi rajah tubuh atau tato, namun tradisi ini akan punah disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat suku Dayak Iban yang dipengaruhi oleh kemajuan diberbagai bidang di Indonesia, yang meninggalkan tradisi menato. Tradisi mentato di suku Dayak Iban merupakan warisan yang berharga yang perlu dijaga kelestariannya. Upaya pelestarian sudah banyak dilakukan, permasalahan mempertahankan tradisi menato tubuh sangat besar tantangannya. Salah satu upaya untuk membantu kebudayaan tersebut tetap dikenal adalah melalui dilakukannya penelitian. berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian mengenai tato suku Dayak Iban yaitu untuk mengumpulkan ragam motif, menganalisis motif dan mengetahui makna pada motif tato yang ada pada tubuh laki-laki masyarakat suku Dayak Iban. Data dikumpulkan melalui wawancara dan literatur, data yang terkumpul kemudian diklasifikasi, dianalisis menggunakan kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu motif-motif tato pada tubuh laki-laki suku Dayak Iban terdiri dari motif Bunga Terong, Uker Degok Rengkong, Engkabang, Ketam Itit, Buah Andu dan Pala Gajah yang memiliki makna terikat dengan objek visualnya. Motif tato secara visual merupakan representasi dari kepercayaan dan keterikatan masyarakat suku Dayak Iban terhadap alam. Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan dan tambahan keilmuan juga dapat dijadikan referensi bagi akademisi dan praktisi di bidang seni visual khususnya dan bidang humaniora pada umumnya.