Perancangan Interior Sekolah Tinggi Musik Dengan Pendekatan Metafora Di Bandung

Saat ini dengan perkembangan seni, khususnya seni yang terus mempengaruhi kehidupan masyarakat, ada perasaan bahwa tidak ada tempat bagi pendidikan musik untuk membuat, mempromosikan dan mendistribusikan semua kegiatan yang berhubungan dengan musik, maka perlu diadakan pendidikan musik formal yang dapat menjawab segala fenomena yang ada saat ini. Sekolah Tinggi Musik adalah tempat dimana para pecinta musik dapat mengembangkan bakatnya. Dengan kurikulum dan peralatan yang baik, tentu dapat membantu mengembangkan bakat musik siswa.Karena banyaknya peminat musik di Kota Bandung sehingga dengan adanya perancangan ini dapat membantu para peminat musik untuk belajar dan mampu mengembangkan bakat musik. Permasalahan dalam perancangan ini yaitu diperlukannya fasilitas (ruang belajar, ruang akustik, dsb.) yang dapat membuat konsentrasi proses belajar menjadi nyaman hal ini untuk menjawab minat musik masyarakat Bandung secara formal. Kemudian adanya kurikulum yang menjadi acuan visi dan misi sekolah dan akan berkaitan dengan kebutuhan ruang pada sekolah tersebut. Perancangan sekolah tinggi musik ini dirancang dengan didukung konsep metafora dari angklung dapat menjadi daya tarik para masyarakat Bandung untuk bersekolah di sekolah tinggi musik ini dengan kurikulum dan fasilitas yang baik tentunya dapat membantu mengasah kemampuan bermusik. Inti dari perancangan ini yaitu merancang sekolah tinggi musik dengan suasana yang khas dan menarik. Citra ruang yang akan ditunjukan memiliki kesan nyaman serta membuat mahasiswa konsentrasi ketika proses belajar sedang berlangsung. Dengan pengambilan metafora dari angklung diharapkan dapat tercapainya suatu pengalaman ruang atau persepsi ruang yang dapat memotivasi pengguna untuk memanfaatkan ruang dengan maksimal.