Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Saung Angklung Udjo Dalam Meningkatkan Jumlah Pengunjung Pada Masa Normal Baru

Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana perusahaan yang bergerak di sektor wisata budaya, yaitu Saung Angklung Udjo dalam menetapkan serta menerapkan strategi komunikasi pemasaran terpadu dalam meningkatkan jumlah pengunjung pada masa normal baru. Subfokus dalam penelitian ini adalah periklanan; promosi penjualan; acara dan pengalaman; hubungan masyarakat; pemasaran langsung dan interaktif; dan pemasaran mulut ke mulut. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Informan dipilih melalui teknik Accidental sampling, terdiri dari dua informan kunci, yang merupakan bagian dari public relations and marketing communication sekaligus manager operasional Saung Angklung Udjo serta tiga orang informan pendukung yang merupakan ahli komunikasi pemasaran, agen travel dan pengunjung Saung Angklung Udjo. Hasil penelitian menunjukan bahwa periklanan dilakukan Saung Angklung Udjo melalui media online dengan memanfaatkan media sosial dan media konvesional berupa media luar ruang; promosi penjualan dengan memberikan potongan harga di hari libur seperti Idul Fitri; acara dan pengalaman Saung Angklung Udjo menggunakan event marketing dibedakan menjadi acara komersial (berbayar) dan non-komersial (tidak berbayar atau gratis); hubungan masyarakat untuk mewujudkan citra sebagai warisan budaya Sunda yang profesinal, modern, terbuka serta berwawasan internasional tanpa harus menghilangkan unsur tradisional; pemasaran langsung dan interaktif dilakukan Saung Angklung Udjo menggunakan media online berupa media sosial dan social messenger; pemasaran dari mulut ke mulut dengan menitikberatkankan kepada customer experience sehingga Saung Angklung Udjo memberikan pelayanan yang maksimal agar tercipta customer experience yang positif. Penelitian menyimpulkan bahwa strategi komunikasi pemasaran terpadu Saung Angklung Udjo mampu meningkatkan jumlah pengunjung pada masa normal baru. Saran peneliti, Saung Angklung Udjo diharapkan membuat divisi khusus untuk mengelola media sosial.