Komitmen Normatif Dan Self-Efficacy, Pengaruhnya Terhadap Readiness For Change Pada Karyawan Di Pt Perkebunan X Di Kota Bandung.

Perubahan merupakan sesuatu hal yang pasti di dunia bisnis. Adanya tekanan-tekanan dari lingkungan eksternal perusahaan seperti kondisi pasar, peraturan pemerintah, hingga pandemi berskala global memaksa setiap instansi khususnya di Indonesia untuk mampu menyesuaikan dengan keadaan ekosistem bisnis saat ini, tidak terkecuali perusahaan yang bergerak di bidang industri agribisnis. Bagaimana keberhasilan sebuah instansi dapat berubah atau bertransformasi salah satunya dipengaruhi oleh kesiapan untuk berubah masing-masing individu didalamnya. Penelitian kali ini memiliki tujuan yaitu mengetahui pengaruh komitmen normatif dan self-efficacy terhadap kesiapan berubah (readiness for change) pada karyawan di PT Perkebunan X di Bandung. Metode penyebaran kuesioner dilakukan dengan skala yang mengukur masing-masing variabel tersebut dengan alat ukur berdasarkan teori yang digunakan. Metode analisis data yang digunakan yaitu Structural Equation Model Partial Least Square (SEM-PLS). Sebanyak total 200 karyawan di PT Perkebunan X menjadi responden dan terlibat pada penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian didapatkan bahwa variabel komitmen normatif dan self-efficacy memiliki pengaruh signifikan dengan arah positif kepada variabel readiness for change. Selain itu secara bersamaan, komitmen normatif dan self-efficacy memiliki pengaruh positif sebesar 58.9% terhadap readiness for change.