Analisis Identifikasi Penyebab Cacat Pada Produk Gula Menggunakan Metode Roots Cause Analysis

Pengendalian kualitas ialah hal yang perlu diperhatikan secara serius oleh pihak perusahaan, karena kualitas menjadi indikator keberhasilan perusahaan dalam memproduksi produk yang akan diperjual belikan kepada konsumen. PT. X adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri gula kristal di Provinsi Banten. Meningkatnya permintaan konsumen mengharuskan perusahaan menambah jumlah produksi, sehingga mengakibatkan cacat pada produk meningkat. Mengidentifikasi jenis cacat dan mencari akar penyebab dari permasalahan cacat yang dialami pada produk adalah tujuan dari penelitian ini. Berdasarkan dari data pengembalian produk yang didapatkan, produk mengalami defect. Metode yang digunakan pada penelitian kali ini yaitu Root Cause Analysis. Root Cause Analysis (RCA) merupakan suatu metode analisis yang dipakai untuk menentukan penyebab utama pada permasalahan yang merupakan akar dari masalah tersebut. Kemudian pada penelitian kali ini tools yang digunakan untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah yaitu Diagram Pareto, 5 Why, Cause and Effect Diagram, Interrelationship Diagram dan Tree Diagram. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat 3 jenis cacat yang dialami pada produk gula (menggumpal, bintik kuning, bertepung). Kemudian dari ketiga jenis cacat tersebut yang menjadi cacat dominan pada produk gula yaitu cacat gula menggumpal. Pada kasus jenis cacat gula menggumpal terdapat 4 faktor yang mempengaruhi, faktor yang paling mempengaruhi atau yang menjadi penyebab utama adalah faktor lingkungan. Kemudian pada kasus jenis cacat gula bintik kuning terdapat 3 faktor yang mempengaruhi, faktor yang paling mempengaruhi atau yang menjadi penyebab utama adalah faktor mesin. Kemudian pada kasus jenis cacat gula bertepung terdapat 4 faktor yang mempengaruhi, faktor yang paling mempengaruhi atau yang menjadi penyebab utama adalah faktor mesin. Permasalahan kasus jenis cacat gula memggumpal terindentifikasi terjadi pada 3 proses saat proses produksi, kasus jenis cacat gula bintik kuning terindentifikasi terjadi pada 3 proses saat proses produksi, kasus jenis cacat gula bertepung terindentifikasi terjadi pada 4 proses saat proses produksi.