Pengembangan Mesin Spinner Untuk Pelaku Usaha Pemula Umkm Makanan Ringan

Keberadaan industri rumah tangga atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah memiliki peran dan potensi yang strategis dalam mempercepat laju pertumbuahan perekonomian masyarakat. UMKM makanan ringan membutuhkan modal diantaranya, alat atau mesin untuk mendukung usahanya. Mesin yang dipakai salah satunya adalah mesin spinner yang berguna untuk mengurangi kadar air yang ada didalam bahan baku atau untuk meniriskan minyak setelah proses penggorengan. Harga mesin spinner yang menggunakan bahan stainless steel dan memiliki tingkat ketahanan tinggi mempunyai harga di pasaran sekitar Rp. 6.000.000. Ada pula alternatif mesin tersebut yang harganya berkisar Rp. 300.000, namun kapasitasnya kecil dan mudah pecah atau rusak karena terbuat dari toples plastik. Pengembangan mesin spinner dilakukan untuk membuat mesin spinner yang awet dan memiliki kapasitas yang besar, namun harganya murah.

Metode yang digunakan adalah metode pengembangan sistematis oleh Ulrich dan Eppinger. Pengembangan diawali dengan pengembangan konsep. Setelah konsep mesin dibuat, tahap berikutnya adalah pembuatan arsitektur produk, prototyiping, dan Bill of material. Hasil menunjukan bahwa, total biaya yang dikeluarkan untuk membuat satu unit mesin spinner yaitu sebesar Rp. 510.650. Prototipe fisik menunjukan performa yang baik saat digunakan. Prototipe mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu kapasitas lebih besar dari 3 liter dengan kisaran harga Rp. 300.000 – Rp. 600.000 yang masih dapat dijangkau oleh pelaku usaha pemula, dengan terpenuhinya kebutuhan pelanggan ini berarti mesin tersebut dapat membantu pelaku usaha pemula UMKM.