Representasi Maskulinitas Dalam Film Humba Dreams

Humba Dreams adalah film Drama dan Romance Indonesia yang menceritakan kisah perjalanan seorang pemuda asal Sumba Timur bernama Martin dalam memenuhi permintaan ibunya untuk memperlihatkan wasiat almarhum ayah berupa film kepada warga. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui representasi maskulinitas pada tokoh utama, Martin dalam film Humba Dreams. Metode Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pedekatan analisis semiotika Roland Barthes untuk menjelaskan makna denotatif, konotatif dan mitos pada film. Teknik pengambilan data melalui analisis objek film, observasi, studi komunikasi, studi pustaka dan penelusuran internet. Untuk menguji keabsahan data, digunakan peningkatan ketekunan, diskusi dengan teman sejawat, referensi, dan triangulasi. Analisis dilakukan melalui beberapa tahap yaitu kategorisasi dan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian ini memperlihatkan objek penelitian berupa sequence film tokoh utama Martin yang merepresentasi maskulinitas dalam film. Makna denotatif terlihat dari berbagai tanda dan petanda, mulai dari kedatangan tokoh utama hingga serangkaian proses yang harus dilaluinya. Makna konotatif pada sequence film menekankan pada aspek seperti pose, obyek, fotogenia, dan esestisisme.Melalui tanda-tanda yang digunakan dalam film ini, representasi maskulinitas disampaikan baik secara implisit atau tidak secara langsung. Tanda yang diperlihatkan pun berkaitan dengan realitas kebudayaan dan kepercayaan di masyarakat Sumba Timur.
Kesimpulan menunjukan bahwa film Humba Dreams merepresentasikan maskulinitas pada tokoh utama, dari mulai kondisi fisik, sikap tidak mudah menyerah, hubungan percintaan dengan lawan jenis.Saran kepada pengkaji selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian dengan metode dan desain yang sama diharapkan membaca banyak buku dan jurnal terkait. Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan acuan dalam bidang ilmu komunikasi.