Penerapan Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Molekul Berbasis Android Studi Kasus Sman 18 Bandung

Penelitian dilakukan di SMA Negeri 18 Bandung berdasarkan pengalaman Ibu Neneng selaku guru kimia terbatasnya alat peraga dalam mata pelajaran Kimia menjadi salah satu kendala, terlebih dalam pembelajaran molekul sehingga penyampaian materi dan materi yang dipahami oleh siswa menjadi kurang maksimal. Menerapkan Augmented Reality sebagai media pembelajaran pendukung dalam pembelajaran materi molekul yang bertujuan untuk menyediakan alat bantu atau media pendukung bagi guru untuk memudahkan dalam penyampaian materi tentang molekul, serta menjadi alternatif media pembelajaran bagi siswa untuk membantu mempelajari materi molekul. Metodologi penelitian yang dilakukan terdiri dari perumusan masalah, pengumpulan data (wawancara, studi literatur, dan kuisioner), pembangunan perangkat lunak menggukan metode Multimedia Development Life Cycle Luther Sutopo. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran molekul menggunakan Agmented Reality dapat memudahkan guru dan siswa terhadap pemahaman materi molekul dilihat dari perbandingan presentase hasil posttest dan pretest yang menunjukan kenaikan sebesar 11,82% terhadap pemahaman siswa.