Sistem Pengelolaan Pengetahuan Bimbingan Dan Konseling Di Sma Mekar Arum

Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan dengan tujuan agar siswa dapat mampu berkembang secara optimal dan mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses layanan BK seorang guru BK memiliki caranya masingmasing untuk melayani terkait dengan permasalahan siswa. Hal tersebut dapat digunakan sebagai pengetahuan yang dapat dibagikan ataupun digunakan kembali oleh guru BK lainnya ketika akan melakukan pelayanan BK. Namun, permasalahannya belum ada sistem yang dapat mengelola pengetahuan tersebut sehingga terkadang guru BK kesulitan dalam mencari pengetahuan yang bisa digunakan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa. Selain itu, ketika terjadi pergantian guru BK juga pengetahuan yang dimiliki masing-masing guru BK akan hilang seiring dengan pergantian guru BK. Knowledge Management System (KMS) dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Proses konversi pengetahuan dilakukan dengan model SECI (socialization, externalization, combination dan internalization). Lalu, untuk proses penggunaan kembali pengetahuan yang ada dengan menggunakan metode Case Based Reasoning yang memiliki siklus seperti retrieve, reuse, revise dan retain dan perhitungan kesamaan pengetahuan menggunakan perhitungan similaritas dengan menggunakan bobot yang diberikan oleh Koordinator BK (Admin). Berdasarkan hasil pengujian sistem ini baik pengujian blackbox dan pengujian beta, sistem ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan dan dapat mengatasi permasalahan yang terjadi.