Perancangan Informasi Sejarah Bangunan Organisasi Rahasia Freemasonry Di Bandung Melalui Media Buku Pop Up

Dalam sejarah di Indonesia, terutama di kota Bandung memiliki keterkaitan tidak langsung dengan Freemasonry. Herman Willem Daendels, Gubernur Jenderal yang memindahkan Negorij Bandoeng ke Bandung, ternyata adalah seorang Mason. Namun, kontribusinya dalam konteks Mason kurang diterima di Hindia Belanda. Meskipun memiliki kontroversi, pengaruh Daendels terhadap gaya arsitektur empire, yang diadopsi di Nusantara, signifikan. Gaya ini mengandung simbol- simbol yang dianggap oleh Mason. Arsitektur Kolonial Belanda, termasuk jejak Freemason, juga mempengaruhi perkembangan arsitektur Indonesia. Ciri arsitektur Mason dengan pilar bergaya Yunani sesuai dengan gaya empire Daendels. Gedung- gedung awal di Bandung mencerminkan keserupaan struktural dengan kuil Yunani atau Tempat Ibadah Mason. Namun dilaporan ini lebih berfokus pada bangunan organisasi rahasia Freemasonry di Bandung. Perancangan ini menggunakan salah satu media berbasis buku pop up. Dipilihnya media buku pop up ialah sebagai buku referensi tentang sejarah yang informasinya dikemas menjadi informasi visual dengan tujuan untuk menciptakan visualisasi bangunan Freemasonry, menjadi seperti bentuk bangunan asli.