Perancangan Interior Museum Pakaian Adat Keraton Surakarta – Yogyakarta Di Surakarta

Laporan ini menguraikan secara rinci tentang perancangan fasilitas edukasi pakaian adat Keraton Surakarta – Yogyakarta di Surakarta. Dalam konteks ini, pakaian adat diidentifikasi sebagai warisan budaya berharga yang seringkali terabaikan, terutama oleh generasi muda. Laporan ini bertujuan untuk merespons tantangan ini dengan merancang fasilitas edukasi yang tidak hanya memberdayakan masyarakat, tetapi juga berfungsi sebagai pusat pengetahuan yang mendalam tentang kekayaan ragam pakaian adat, khususnya yang berkaitan dengan suku Jawa. Fasilitas ini dirancang dengan mempertimbangkan aspek-aspek perancangan interior museum, mulai dari pendisplayan yang tepat untuk memastikan pesan dan edukasi dapat disampaikan dengan mudah kepada pengunjung, hingga pencahayaan yang disusun dengan cermat untuk memfasilitasi komunikasi visual yang optimal antara pengamat dan benda koleksi. Salah satu aspek penting dari perancangan ini adalah pengaplikasian konsep storyline tematik, yang mengangkat identitas keraton di ruangan sebagai ciri khas museum tersebut.
Ide dan gagasan perancangan ini melibatkan pembagian fasilitas ke dalam dua kategori utama, yaitu fasilitas utama dan fasilitas penunjang. Di dalam fasilitas utama, terdapat ruang-ruang khusus seperti area pamer gagrak Surakarta dan area pamer gagrak Ngayogyakarta. Pendekatan tematik juga diterapkan dalam desain interior, di mana lantai, langit-langit, dinding, dan furnitur dirancang dengan cermat untuk mencerminkan ciri khas dari daerah Surakarta dan Yogyakarta. Selain itu, fasilitas penunjang seperti kantor pengelola, restoran, toko cinderamata, dan area servis dirancang dengan tujuan untuk memberikan pengalaman yang holistik kepada pengunjung. Tujuan utama dari laporan ini adalah mengakomodasi dan memberikan sebuah sarana edukasi yang mendalam tentang pakaian adat, dengan fokus pada gagrak Surakarta dan Ngayogyakarta, kepada masyarakat umum. Fasilitas ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan wawasan masyarakat tentang keberagaman pakaian adat, tetapi juga untuk memperkokoh dan melestarikan warisan budaya ini, menjadikannya relevan dan berharga bagi generasi yang akan datang. Dengan pendekatan yang komprehensif dan matang, fasilitas ini diharapkan akan menjadi pusat pembelajaran yang berharga, memberdayakan masyarakat untuk menghargai dan merayakan kekayaan budaya yang dimiliki oleh suku Jawa.