Penentuan Proporsi Perspektif Balance Scorecard – Fuzzy Analytic Hierarchy Process (Bsc-Fahp) Sebagai Pertimbangan Keputusan Perbaikan Kinerja Di Pt. Utama Gas Multiperkasa

Perusahaan semakin ditantang oleh permintaan yang semakin beragam dari konsumen, hal tersebut menjadi pertimbangan perusahaan dalam upaya melakukan perbaikan. Pada penelitian yang dilakukan masalah-masalah yang terjadi pada perusahaan mengacu pada keempat perspektif balanced scorecard yaitu perspektif Financial perusahaan meliputi kurangnya pemasukan dan besarnya pengeluaran Financial. Perspektif customer konsumen kurang puas dengan hasil produksi dan lambatnya pengiriman. Perspektif Internal Bisnis Processlambatnya proses produksi dikarenakan terlambatnya supplier mengirimkan bahan baku. Dan Perspektif learn and growthialah kurangnya kemampuan karyawan dalam merespon keadaan diperusahaan dan kemampuan karyawan dalam mengelola system informasi diperusahaan. Dengan masalah yang terjadi perusahaan ingin mengukur kinerja dari keempat perspektif tersebut yang mana yang harus menjadi prioritas perbaikan perusahaan dengan melakukan pengukuran kinerja menggunakan metode fuzzy ahp. Hasil pengukuran kinerja yang dilakukan menggunakan metode fuzzy ahp didapatkan nilai bobot proporsi terbesar terdapat pada perspektif Financial dengan nilai bobot proporsi 30.91%, Maka perspektif Financial harus menjadi prioritas perbaikan yang harus segera dilakukan oleh perusahaan agar kinerja perusahaan dapat bekerja dengan baik.