Perancangan Pusat Seni dan Kreatif Anak

Berdasarkan data jumlah penduduk anak Kota Bandung Tahun 2021 cukup banyaknya anak usia 1-14 tahun yang seharusnya sangat potensial untuk mendapatkan pendidikan dengan ketersediaan fasilitas bermain dan belajar yang baik. Tempat untuk mendapatkan hiburan yang mendidik dilengkapi fasilitas yang menunjang untuk menstimulus kreatifitas dan pendidikan pada anak karena perkembangan sensorik, motorik, dan sosial emosional dapat timbul dari kegiatan bermain. Selain itu untuk mencapai kekreatifitasan pada anak diperoleh dari melihat, meniru, mengeksplorasi, menguji, dan membangun. Sehingga anak memiliki sifat kreatif yang alami. Tujuan dari perancangan ini yaitu menyediakan fasilitas bermain dan belajar anak yang bersifat informal yang menarik, edukatif, nyaman, aman, dan sesuai dengan perilaku anak-anak. Metode yang digunakan yaitu metode perancangan dengan pendekatan arsitektur perilaku. Hasil yang diperoleh yaitu sebuah sarana yang menampung potensi kreatifitas anak dengan pendekatan arsitektur anak seperti penggunaan tangga sebagai sarana edukasi dan motorik anak, dinding sebagai sarana anak untuk bereksplorasi imajinasinya, lorong sebagai sarana anak mengenal signage, dan area luar sebagai tempat anak untuk melatih motoriknya dengan alat-alat permainan yang sudah disediakan sesuai dengan kelompok umurnya.