Proses Komunikasi Untuk Mengembangkan Talenta Seorang Artis Di Yadi Management Artis Bandung

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Proses Komunikasi Yang Dilakukan Manager Yadi Management Artis Bandung Melalui Pelatihan Akting Dalam Mengembangkan Talenta Seorang Artis Dan Aktor. Fokus masalah dalam penelitian ini dibagi peneliti menjadi subfokus penelitian yaitu Komuunikator, Pesan, komunikan, media, dan Efek.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Subjek penelitian adalah Manajer Yadi Management Artis dengan menggunakan Teknik Snowball Sampling, diperoleh informan kunci satu orang, dan informan pendukung empat orang. Teknik pengumpulan data melalui referensi buku, penelitian terdahulu, internet searching, wawancara, observasi partisipan, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan Manajer Yadi Management Artis Bandung memahami Perananan Komunikator memberikan informasi serta arahan seputar Akting dan menjelaskan apa itu akting. Pesan komunikasi primer meningkatkan Pemahaman talent dalam menarik informasi yang diberikan. Penggunaan lambang verbal yang digabungkan dengan nonverbal membuat informasi yang disampaikan manajadi efektif. Komunikan dalam pengembang talenta seorang artis melalui pelatihan akting perkembangnnya tergantung pada kemampuan talent tersebut. Media yang digunakan Manager Yadi dalam proses Pelatihan Akting yaitu dengan interaksi tatap muka dan juga proses daring. Efek yang diterima oleh Talent berupa meningkatnya intelektual dan kognitif talent, membentuk attitude yang baik. Serta meningkatkan rasa percaya diri. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa Proses Komunikasi Yang Dilakukan Manager Yadi Management Artis Bandung Melalui Pelatihan Akting dianggap telah berhasil dalam Mengembangkan Talenta Seorang Artis dan Aktor, terbukti pada penilaian yang sangat diperhatikan adalah karakter, IQ, vokal, cara interpretasi terhadap ekspresi, dan etika.