Perancangan Arsitektur Enterprise Menggunakan Framework Togaf Pada Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Kutai Barat

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kutai Barat saat ini memerlukan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung proses pelayanan yang ada serta memanfaatkan data dan informasi yang ada. Dengan adanya dukungan serta peran dari teknologi informasi dan komunikasi, masyarakat atau yang berkepentingan dapat dengan mudah mencari atau mengakses data serta informasi yang dibutuhkan. Disinilah dibutuhkan peranan dari arsitektur enterprise yang mendukung aktivitas bisnis utama serta aktivitas bisnis pendukung yang dilakukan oleh organisasi. Tujuan dari penerapan arsitektur enterprise adalah menciptakan keselarasan antara bisnis dan teknologi informasi bagi kebutuhan organisasi, penerapan arsitektur enterprise tidak terlepas dari bagaimana sebuah organisasi merencanakan dan merancang arsitektur enterprise tersebut. Terdapat banyak framework yang dapat dipergunakan dalam perancangan sebuah enterprise untuk mendukung jalannya sistem pada enterprise tersebut. Pada kasus ini framework yang akan dipergunakan dalam menyusun serta merencanakan strategis sistem informasi di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kutai Barat adalah TOGAF (The Open Group Architecture Framework) dengan fokus pada enam komponen arsitektur yang terdiri atas: Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solution dan Migration Planning. TOGAF ADM dapat dipergunakan untuk membuat sebuah blueprint teknologi pada sebuah enterprise, dimana blueprint tersebut dapat dipergunakan serta menjadi acuan dalam pengembangan sebuah enterprise.