Media Interaktif Goiizu untuk Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang Tingkat Dasar.

Permasalahan siswa yang sulit memahami atau menghafal kosakata dalam Bahasa Jepang disebabkan karena kurangnya media pembelajaran dan motivasi dalam mengikuti pelajaran bahasa Jepang, sehingga siswa merasa kurang tertarik dengan pelajaran Bahasa Jepang di sekolah. Oleh karena itu, perlu dibuatnya sebuah media pembelajaran agar siswa merasa tertarik dalam pelajaran Bahasa Jepang. Media pembelajaran tersebut bisa berupa sebuah media interaktif kosakata Bahasa Jepang yang diharapkan dapat memotivasi siswa dalam belajar. Bermain sambil belajar adalah hal yang menyenangkan. Tujuan penelitian ini, adalah: (1) mengetahui bagaimana cara membuat media interaktif Goiizu, (2) mengetahui bagaimana tanggapan responden mengenai media interaktif Goiizu.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode model ADDIE (Analysis, Design, Development, implementation, evaluation). Proses tahapan yang akan dilakukan adalah analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini dilakukan secara daring yang melibatkan 20 siswa SMA/SMK. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data berupa angket kuesioner online dan dihitung menggunakan metode skala likert untuk menemukan hasil penelitian.
Pada pembuatan media Goiizu ini, penulis menggunakan 4 macam software (PicsArt, Adobe Photoshop CS6, Power Point, dan Adobe Flash CS6). Software tersebut akan digunakan dalam proses perancangan media hingga pengoperasian media. Hasil penelitian ini menunjukkan angka 89,5% pada hitungan persentase nilai ideal, sehingga dapat disimpulkan bahwa media Goiizu layak digunakan dalam media pembelajaran kosakata bahasa Jepang tingkat dasar. Dengan adanya beberapa keterbatasan pada proses pembuatan media dan penyusunan penelitian ini, penulis memberi saran untuk penelitian selanjutnya, yaitu: memanfaatkan waktu dan tenaga sebaik mungkin, penggunaan software lain sehingga media dapat dioperasikan tidak hanya menggunakan komputer, dan penambahan kosakata bahasa Jepang.