Komunikasi Keluargaadik Dengan Kakak Penderita Depresi

Penelitian ini untuk mengetahui Komunikasi Keluarga Antara Adik Dengan Kakak Penderita Depresi Dengan Menggunakan Komunikasi Verbal dan Non Verbal. Penelitian menggunakan dua subfokus yaitu komunikasi keluarga verbal dan non verbal ,proses komunikasi verbal dan non verbal dan hambatan komunikasi verbal dan non verbal. Penelitian ini menggunakan kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Wawancara mendalam, referensi buku, karya ilmiah internet searching, observasi nonpartisipan, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Informan penelitian berjumlah lima orang menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisa data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Komunikasi keluarga verbal dan non verbal adik dengan kakak penderita depresi menggunakan bahasa daerah dengan intonasi yang tinggi yang menjadi ciri khas dari keluarga penderita ini 2) Proses komunikasi verbal dan non verbal antara adik dengan kakak penderita depresi tidak mau mendengar apa yang adiknya sampaikan, adiknya menegur untuk memintanya mendengarkan, penderita pasti akan langsung marah – marah, terjadi jika penderita kambuh. 3) Hambatan komunikasi verbal dan non verbal antara adik dengan kakak penderita depresi, keterbatasan dalam menyusun kata dan kata yang digunakan saat berkomunikasi sulit dipahami oleh adik penderita, menjadi penghambat komunikasi antar keduanya. Kesimpulan adalah Komunikasi keluarga bisa terjadi karena adanya interaksi antara adik dengan kakak penderita depresi dengan menggunakan komunikasi verbal dan non verbal yang didalamnya terdapat proses dan hambatan komunikasi