Implementasi Augmented Reality (Ar) Pada Koleksi Museum Sri Baduga Berbasis Android

Augmented Reality (AR) merupakan teknologi yang memasukkan objek virtual 3D kedalam lingkungan nyata secara realtime. Penelitian kali ini akan memberikan sentuhan teknologi sebagai salah satu cara untuk memberikan pengalaman yang menarik pada pengunjung Museum Sri Baduga. Museum Sri Baduga merupakan salah satu objek wisata di kota Bandung. Masalah yang dialami Museum kebanyakan adalah informasi yang kurang menarik dan monoton, serta sumber daya manusia (SDM) sebagai pemandu (guide) yang terbatas. Pada penelitian kali ini ahli pemandu wisata (tour guide) difasilitasi dengan aplikasi Augmented Reality (AR) sebagai pemandu wisata berbasis android. Pengembangan Augmented Reality dilakukan dengan memodelkan objek koleksi kedalam model 3D dengan perangkat Unity serta pengenalan target marker menggunakan Vuforia. Metode yang diterapkan ialah Marker Based Tracking, maka untuk menampilkan objek dibutuhkan marker masing-masing. Aplikasi menggunakan fitur tambahan rotate, text dan zoom sehingga user dapat mengamati dari berbagai sisi sehingga semakin lebih nyata. Aplikasi Augmented Reality ini juga diuji meliputi pengujian marker dan jarak. Berdasarkan pengujian ini diperoleh hasil gambar koleksi sebagai marker dapat berfungsi dengan baik berdasarkan pengambilan gambar marker pada jarak 30 centimeter - 2 meter. Begitu juga dengan sudut kemiringannya yang ditoleransi berkisar 00 - 450. Dan dari hasil kuesioner yaitu lebih dari 80% responden mengatakan setuju bahwa aplikasi ini dapat memberikan informasi secara menarik dan interaktif serta dapat membantu memfasilitasi keterbatasan pemandu wisata (tour guide).