Perancangan Pengadaptasian Paririmbon Melalui Media Hiburan Kartu Tarot

Seiring dengan perkembangan jaman paririmbon yang umum dikenal masyarakat dengan media pencarian kebenaran yang telah beralih fungsi menjadi produk kebudayaan yang mulai dilupakan oleh masyarakat. Paririmbon sudah tidak bisa memenuhi tuntutan masyarakat karena tergantikan oleh agama dan ilmu pengetahuan sebagai sumber kebenaran. Namun masih ada yang menggunakan paririmbon sebagai tradisi untuk mencari jawaban permasalahan. Penggunaan yang paling umum adalah pencarian hari baik dan perkara sakit. Penurunan penggunaan paririmbon juga disebabkan karena isi dari paririmbon bersifat konotatif sehingga butuh kemampuan khusus untuk mengerti isi dari paririmbon tersebut. Maka untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, paririmbon diadaptasikan menjadi media hiburan untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakannya. Media hiburan yang dipilih adalah kartu tarot, karena kemiripan fungsi dan image dibenak masyarakat. Perancangan ini menggunakan metode kualitatif yang bersumber dari wawancara kepada narasumber ahli dan sumber literasi. Perancangan paririmbon yang akan diadaptasi menjadi media hiburan kartu tarot akan menggunakan teori alihwahana yang dimana menerjemahkan bahasa verbal menjadi visual.