Aplikasi Communication Board Menggunakan Metode Speech Recognition Sebagai Alat Bantu Komunikasi Bagi Anak Tuna Rungu Profound Hearing Loss

Anak tunarungu memiliki hambatan dalam pendengaran baik permanen maupun tidak permanen dan juga dapat memiliki gangguan dalam berbicara, sehingga anak tunarungu biasa disebut juga tunawicara. Berdasarkan observasi yang dilakukan proses komunikasi dan pembelajaran yang sedang berjalan saat ini di SLBN Cicendo menerapkan komunikasi menggunakan komunikasi verbal, dimana komunikasi verbal disini pengajar tidak berkomunikasi secara Bahasa isyarat kepada anak tunarungu melainkan berkomunikasi selayaknya anak normal. Proses yang terjadi menyebabkan anak tuna rungu kurang menanggapi apa yang guru sampaikan,dikarenakan sulit nya memahani Gerakan oral(mulut) yang disampaikan oleh guru. Berdasarkan masalah yang ada,maka akan dibangun sebuah aplikasi alat bantu komunikasi untuk membantu anak tuna rungu berkomunikasi disaat pembelajaran dan konseling. Metode yang digunakan pada sistem yang dibangun adalah Speech Recognition. Metode Speech Recognition adalah suatu pengembangan teknik dan sistem yang memungkinkan komputer atau perangkat pintar lainnya untuk menerima masukan berupa kata yang diucapkan. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian menggunakan Usability Testing dengan metode USE Quetioner dan kuisioner dengan metode Skala Likert yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa responden menyatakan aplikasi alat bantu komunikasi yang dibangun dapat mempermudah siswa penyandang tuna rungu dalam berkomunikasi, dikarenakan hasil dari pengujian menyatakan , bahwa untuk atribut-atribut nilai penerimaan usability user sebesar >8.