Gaya Komunikasi Guru Slb C Sukapura Kota Bandung Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Tunagrahita (Studi Deskriptif Mengenai Gaya Komunikasi Guru SLB C Sukapura Kota Bandung Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Tunagrahita)

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan secara terperinci mengenai Gaya Komunikasi Guru SLB C Sukapura Kota Bandung Dalam Meningkatkan Motivasi Siswa Tunagrahita. Untuk menjawab masalah diatas, maka peneliti mengangkat sub masalah mikro yaitu, Komunikasi verbal dan nonverbal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan studi deskriptif. Subjek pada penelitian ini berjumlah 6 (orang) terdiri dari 3 (tiga) guru dan 3 (tiga) orangtua siswa yang diperoleh melalui teknik Snowball. Teknik pengumpulan data melalui observasi non partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi, internet searching dan studi literatur.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Komunikasi Verbal yang dilakukan oleh guru kepada siswa tunagrahita melalui mengemas pesan yang sederhana dan menggunakan bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dasar yang mana secara lisan guru memberikan tujuan dari hasil yang siswa kerjakan serta memberikan pujian kepada siswa tunagrahita dan mengulang kata-kata agar pesan yang di lakukan guru dapat diterima oleh siswa tunagrahita dengan tujuan untuk memastikan siswa tunagrahita mengerti. Komunikasi Nonverbal secara sentuhan dengan gerakan tubuh seperti mengelus, menggenggam tangan dan memberikan high five kepada siswa tunagrahita dapat meningkatkan motivasi belajar dimana ekspresi guru dengan memberikan senyuman kepada siswa tunagrahita serta memberikan imitasi yang mana guru memberikan contoh yang positif dengan cara komunikasi objek sehingga siswa dapat mencontohnya, intonasi suara yang dilakukan guru secara lemah lembut terhadap siswa tunagrahita dapat meningkatkan motivasi belajar siswa tunagrahita. Simpulan dari penelitian ini yaitu Gaya Komunikasi yang dilakukan oleh guru kepada siswa tunagrahita menghasilkan komunikasi yang positif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa tunagrahita dengan adanya sedikit hambatan dari beberapa faktor siswa tunagrahita SLB C Sukapura Kota Bandung.
Saran dari penelitian ini guru diharapkan dapat berinovasi dalam memberikan sesuatu yang disenangi oleh siswa tunagrahita atau guru mengikuti tentang pelatihan bagaimana gaya komunikasi verbal dan nonverbal terhadap siswa tunagrahita, sekolah menambah fasilitas kelas yang lebih besar agar siswa lebih nyaman dalam belajar dan memasukan speaker kedalam setiap kelas untuk menyetelkan musik seperti instrumental sehingga siswa tunagrahita dapat lebih mudah menerima motivasi belajar yang diberikan oleh guru.