Ekranisasi Anime Assassination Classroom Ke Live Action Assassination Classroom

Penelitian ini meneliti tentang bentuk-bentuk ekranisasi dari teori Eneste pada pengadaptasian anime Assassination Classroom ke live action Assassination Classroom. Bentuk-bentuk ekranisasi terdiri dari pengurangan, penambahan, dan perubahan variasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural dan metode deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik simak, teknik mencatat, dan studi pustaka. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat bentuk perubahan ekranisasi, yaitu 1) Pengurangan terhadap unsur tokoh tambahan di anime terdapat 21 tokoh yang dihilangkan di live action; pengurangan terhadap unsur plot terdapat 8 peristiwa kaitan, 4 peristiwa acuan, 3 konflik sosial, 4 konflik batin, dan 3 klimaks; pengurangan unsur latar terdapat 3 latar tempat dan 1 latar sosial-budaya. 2) Penambahan terhadap unsur tokoh tambahan terdapat penambahan tokoh baru di live action, yaitu Ayaka Saito; penambahan terhadap unsur plot terdapat penambahan plot mundur pada awal cerita di live action, yaitu tertangkapnya Koro-sensei oleh pemerintah. 3) Perubahan variasi terhadap unsur tokoh dan penokohan terdapat pada tokoh Yukimura Aguri dan Kensaku Ono mengalami perubahan bentuk fisik baik di dalam anime maupun live action; perubahan variasi terhadap unsur plot terdapat 2 peristiwa fungsional, 3 peristiwa kaitan, 1 konflik sosial, dan 1 klimaks; perubahan variasi terhadap unsur latar terdapat 3 latar tempat dan 1 latar waktu. Kesimpulannya jika terdapat perubahan pada suatu unsur pembentuk bisa digunakan dengan teknik SCAMPER, yaitu teknik kreativitas dari pengarang. Hal itu menyebabkan anime dan live action mengalami berbagai perubahan di dalam cerita. Penelitian ekranisasi selanjutnya disarankan menggunakan objek penelitian lainnya sebagai perbandingan hasil penelitian sebelumnya.