Pembangunan Game Edukasi Moleculer Berbasis Android Studi Kasus Smpn 3 Bandung

SMPN 3 Bandung merupakan sekolah yang sama seperti SMP lain pada umumnya di Indonesia yang memilikki mata pelajaran kimia yang merupakan salah satu cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam. Kimia dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit oleh sebagian besar siswa. Penyampaian materi yang masih menggunakan metode ceramah seringkali membuat siswa merasa jenuh dan bosan. Kurangnya media pembantu pengajaran yang bersifat interaktif dan menarik membuat siswa menjadi tidak tertarik dalam mempelajari kimia. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Yogi Siswanto (2013) dengan judul Rancang Bangun Aplikasi Mobile Game Edukasi Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Anak Kelas VI Sekolah Dasar, bahwa pembelajaran dengan game edukasi bisa membuat suasana belajar siswa menjadi lebih menyenangkan dan dapat memberikan motivasi lebih dalam belajar. Game edukasi Moleculer memilikki konsep action platformer dengan disertai materi pembelajaran kimia, serta mode permainan quiz sebagai evaluasi. Metode yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah MDLC versi Luther-Sutopo. Hasil penelitian yang dilakukan berupa game edukasi “Moleculer” yang digunakan sebagai media pendamping belajar siswa di luar jam belajar sekolah. Berdasarkan hasil pengujian pengguna didapatkan hasil keseluruhan responden siswa pada kategori sangat positif terhadap tampilan game yang dibangun, namun aplikasi ini masih belum memenuhi standar sebagai media pembantu belajar yang dapat meningkatkan pemahaman siswa.