Pola Komunikasi Organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa) Mahawarman Jawa Barat (Studi Deskriptif Mengenai Pola Komunikasi Organisasi Resimen Mahawasiswa (MENWA) Mahawarman Jawa Barat Dalam Membangun Kedisiplinan Anggotanya)

Maksud Penelitian ini untuk mendeskripsikan Pola Komunikasi Organisasi Resimen Mahasiswa (MENWA) Mahawarman Jawa Barat dalam Membangun Kedisiplinan Anggotanya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui arus pesan komunikasi, hambatan komunikasi organisasi, dan pola komunikasi organisasi pada organisasi Resimen Mahasiswa (MENWA) Mahawarman Jawa Barat.
Metode pada Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi deskriptif. Proses pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling, lalu diperoleh informan kunci berjumlah 2 (dua) orang dan informan pendukung 2 (dua) orang. Pencarian data diperoleh dari studi pustaka yaitu dengan penelusuran data online dan studi literatur, serta studi lapangan dengan melakukan observasi, wawancara, dan juga dokumentasi di lapangan. Teknik analisa data yang peneliti gunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arus pesan terjalin secara terstruktur dan saling berhubungan antara atasan dan bawahan seperti memberikan laporan kerja, memberikan motivasi dan semangat kepada anggota serta saling membantu untuk meminta saran dan pendapat.. Hal ini membentuk pola komunikasi organisasi yang dapat terlihat pada komunikasi organisasi yang terjadi pada organisasi Resimen Mahasiswa (MENWA) Mahawarman Jawa Barat. Hambatan komunikasi yang kerap terjadi yaitu faktor mekanis seperti sulitnya menghubungi anggota yang jauh diluar kota, faktor semantik seperti latar belakang budaya dan faktor manusiawi seperti membuat persepsi sendiri. Kesimpulan penelitian ini menjelaskan bahwa pola komunikasi yang dilakukan oleh organisasi Resimen Mahasiswa (MENWA) Mahawarman Jawa Barat berjalan sesuai dengan tujuan organisasi yaitu agar tetap dapat membangun kedisiplinan anggotanya. Sehingga kegiatan yang telah ada dapat diperbaiki dan dapat terus dikembangkan, serta merangkul anggota agar kerjasama antar anggota yang terjalin semakin kuat. Saran yang peneliti berikan adalah agar lebih ditingkatkan lagi kerjasama anggotanya dan staff atau assisten dan anggota lainnya dapat menjalankan komunikasi dua arah dengan intens agar tidak sering terjadi miss communications, sehingga kegiatan guna membangun kedisiplinan anggota bisa lebih berkembang dan menjadi semakin kuat.