Sistem Monitoring Pelayuan Teh Hijau Berbasis Internet Of Things (Iot)

Teh atau dengan bahasa latin Camelia Sinesis merupakan sumber daya yang diperoleh secara alamiah. Terdapat tiga jenis teh diantaranya teh hitam, teh olong, dan teh hijau. Penelitian kali ini berfokus kepada teh hijau, lebih tepatnya ada salah satu proses pengolahan teh hijau. Pengolahan teh hijau terbagi atas pelayuan, pendinginan, penggulungan, pengeringan tahap satu, dan pengeringan tahap dua. Penelitian ini akan membahas tentang proses pelayuan. Pelayuan teh hijau merupakan tahapan untuk menginaktifkan enzim polifenol oxidase dan menurunkan kandungan air dalam pucuk sehingga menjadi lentur dan mudah tergulung. Pelayuan dilakukan dengan cara mengalirkan sejumlah pucuk secara berkesinambungan kedalam alat Rotary Panner dalam keadaan panas. Lama pelayuan antara 5 – 7 menit untuk keadaan awal dengan kelembapan sekitar 80% dan rpm di sekitar 22 - 23. Suhu pelayuan yang baik dalam roll Rotary panner berkisar 90℃ – 100℃. Tingkat layu pucuk pada pengolahan teh hijau berkisar 60% – 70% . Tujuan dari penilitian ini adalah untuk monitoring pelayuan teh hijau dengan berbasis Internet of Things (IoT). Data yang dihasilkan dari sistem ini merupakan data keluaran diantaranya kelembapan awal, suhu plenum pelayuan, rpm, dan kelembapan akhir. Untuk pembacaan data, dioperasikan melaui microcontroller Atmega 328p yang terdapat pada Arduino R3 yang dihubungkan dengan sensor DHT22 untuk membaca kelembapan,sensor RTD PT100 untuk membaca suhu plenum, sensor Infra Red untuk membaca rpm. Seluruh data yang masuk akan di tampilkan dengan website sebagai media operasi data dan akses database. Data dapat diunduh dan juga dapat dianalisis sesuai kebutuhan. Metode yang dipakai untuk monitoring pelayuan teh hijau dengan mengunakan Internet of Things (IoT).