Path: Top > Laporan_Penelitian
Analisis pembebanan bertahap selama masa konstruksi proyek dengan menggunakan software ETABS V8.3.5
By : Y.Djoko Setiyarto, Dosen Teknik Sipil, FTIK,UNIKOM
Created : 2007-01-16, with 0 files
Keyword : kontruksi proyek, budgeting, software etabs
Url : http://
Pada perencanaan stuktur, umumnya analisis perhitungan struktur akibat pembebanan yang bekerja pada suatu model struktur gedung bertingkat mengasumsikan bahwa beban bekerja secara simultan untuk keseluruhan tingkat. Kenyataannya dalam pelaksanaan pembangunan yang terjadi dilapangan adala tidak sesuai dengan asumsi tersebut. Pembangunan gedung dilakukan tahap demi tahap, lantai demi lantai, yang harus menyesuaikan dengan umur kekuatan material dan ketersediaan sumber daya yang ada. Artinya, perhitungan reaksi elemen struktur akibat pembebanan tersebut, seharusnya juga dilakukan secara bertahap atau dikenal dengan istilah analisis pembebanan bertahap (sequential loading) pada masa konstruksi.
Penelitian ini berusaha menjelaskan sejauh mana perbedaan hasil gaya dalam dari analisis struktur yang dilakukan tanpa sequential loading dan analisis struktur yang dilakukan dengan sequential loading. Penelitian dilakukan dengan menguji dua model struktur gedung baja berlantai 5 yang memiliki kesamaan denah pembalokan, namun berbeda dalam sistem penempatan kolom. Karena pada model struktur yang kedua, terdapat 3 kolom interior yang dihilangkan, sehingga kolom-kolom pada lantai tingkat di atasnya hanya dipikul oleh suatu balok. Penelitian dilakukan dengan alat hitung yang berupa software ETABS versi 8.3.5
Pada perencanaan stuktur, umumnya analisis perhitungan struktur akibat pembebanan yang bekerja pada suatu model struktur gedung bertingkat mengasumsikan bahwa beban bekerja secara simultan untuk keseluruhan tingkat. Kenyataannya dalam pelaksanaan pembangunan yang terjadi dilapangan adala tidak sesuai dengan asumsi tersebut. Pembangunan gedung dilakukan tahap demi tahap, lantai demi lantai, yang harus menyesuaikan dengan umur kekuatan material dan ketersediaan sumber daya yang ada. Artinya, perhitungan reaksi elemen struktur akibat pembebanan tersebut, seharusnya juga dilakukan secara bertahap atau dikenal dengan istilah analisis pembebanan bertahap (sequential loading) pada masa konstruksi.
Penelitian ini berusaha menjelaskan sejauh mana perbedaan hasil gaya dalam dari analisis struktur yang dilakukan tanpa sequential loading dan analisis struktur yang dilakukan dengan sequential loading. Penelitian dilakukan dengan menguji dua model struktur gedung baja berlantai 5 yang memiliki kesamaan denah pembalokan, namun berbeda dalam sistem penempatan kolom. Karena pada model struktur yang kedua, terdapat 3 kolom interior yang dihilangkan, sehingga kolom-kolom pada lantai tingkat di atasnya hanya dipikul oleh suatu balok. Penelitian dilakukan dengan alat hitung yang berupa software ETABS versi 8.3.5
Property | Value |
---|---|
Publisher ID | JBPTUNIKOMPP |
Organization | Dosen Teknik Sipil, FTIK,UNIKOM |
Contact Name | dyah@unikom.ac.id |
Address | Jl. Dipati Ukur No.116 Lt.7 |
City | Bandung |
Region | West Java |
Country | Indonesia |
Phone | 022-2533825 ext.112 |
Fax | 022-2533754 |
Administrator E-mail | perpus@unikom.ac.id |
CKO E-mail | perpus@unikom.ac.id |