Strategi Komunikasi Pemasaran Dinas Pariwisata Dalam Mempromosikan Potensi Wisata Di Kabupaten Bandung

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi pemasaran pada Dinas Pariwisata saat melakukan pemasarannya pada media sosial TikTok, dalam kaitannya dengan iklan, promosi, dan public relation. Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti terdapat 2 informan kunci, yaitu Kepala Bidang Pemasaran dan Ekraf dan Kepariwisataan dan Ekraf. Untuk mengetahui komunikasi pemasaran pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung. Pada metode kali ini, peneliti memakaipenelitian kualitatif dengan alanisis deskriptif. Strategi Komunikasi Pemasaran Dinas Pariwisata Dalam Mempromosikan Potensi Wisata Di Kabupaten Bandung. (Studi Kualitatif Deskriptif Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial Tiktok). Hasil penelitian dilakukan dengan memakai teknik samping (purposive sampling) dan melakukan wawancara secara mendalam kepada narasumber di tempat-tempat wisata di Kabupaten Bandung sebagai cara untuk mengumpulkan data dan melakukan observasi secara langsung di lapangan. Hasil Penelitian yang didapat dengan kehadiran akun TikTok Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung dapat menjadi suatu hal positif dalam upaya menaikan daya tarik wisata ke Kabupaten Bandung terkait mikro iklan, promosi dan public relation. Serta dapat menaikan iklan, promosi, serta publisitas yang dapat menaikan citra Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung.
Kesimpulan pada penelitian yang dilakukan pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung. Dalam melakukan strategi pemasaran yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata untuk memasarkan objek-objek wisata kepada masyarakat lebih efektif menggunakan media sosial TikTok. Dikarenakan media sosial tersebut sedung di minati oleh semua kalangan sehingga akan dapat lebih mudah dalam melakukan iklan, promosi, serta public relation pada platform tersebut. Dalam penelitian ini terdapat saran atas permasalahan tersebut yaitu, Saran untuk Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung harus lebih aktif melakukan pemasaran kepada tempat-tempat yang belum terekspos agar diketahui oleh masyarakat.