Pembangunan Purwarupa Sistem Pemantauan Kapal Penumpang Tradisional

Indonesia adalah negara kepulauan yang luas. Dan lebih dari 90% -nya wilayah indonesia adalah lautan maka dari itu transportasi laut merupakan salah satu yang sering digunakan warga indonesia. Transportasi laut yang sering digunakan berupa kapal, kapal sendiri berbeda setiap jenisnya menurut jenis kapal klasifikasi terbagi menjadi dua Transport Marine Vehicles seperti (kapal kargo, kapal kontainer, kapal pengakut muatan,kapal penumpang dan kapal ro-ro) dan Non -Transport Marine Vehicles seperti ( kapal penangkap ikan, service craft, kapal tunda, supply vessels, dan kapal perang) [1]. Belakangan ini banyak terjadinya kasus-kasus kecelakaan terhadap kapal penumpang tradisional baik karena faktor teknis maupun non teknis. Berdasarkan hasil wawancara pada petugas Dinas Perhubungan di DKI jakarta yang berada di pelabuhan muara angke menyatakan bahwa sistem pemantauan pada kapal penumpang tradisional masihlah kurang seperti komunikasi kapal.. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian didapatkan bahwa sistem pemantauan kapal yang dibangun dapat membantu petugas pelabuhan dalam melakukan pemantauan setiap kapal yang ada.