Analisis Kesiapan dan Produktivitas Penggunaan Teknologi Konstruksi 4.0 (Drone-BIM-Virtual Reality) Pada Kontraktor BUMN Indonesia

Penggunaan teknologi konstruksi 4.0 oleh kontraktor BUMN di Indonesia diharapkan bisa membantu masalah yang berkaitan dengan penurunan produktivitas proyek konstruksi. Namun perusahaan tersebut belum melakukan evaluasi terkait kesiapan dan dampak penggunaan teknologi konstruksi 4.0 terhadap peningkatan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan dan peningkatan produktivitas penggunaan teknologi konstruksi 4.0 pada kontraktor BUMN di Indonesia yaitu PT. PP Persero. Teknologi yang akan ditinjau adalah Drone, Building Information Modeling (BIM), dan Virtual Reality (VR), berdasarkan penggunaan oleh kontraktor BUMN Indonesia. Penelitian ini difokuskan pada level hirarki proyek konstruksi, terutama proses yang melibatkan pengendalian jadwal dan biaya. Pada analisis produktivitas dilakukan dengan dua cara yaitu analisis teknologi secara terpisah dan secara terintegrasi. Analisis tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah penggunaan secara terintegrasi lebih meningkatkan produktivitas dibanding penggunaan terpisah. Evaluasi menunjukan PT.PP Persero siap mengadopsi teknologi konstruksi 4.0 dengan hasil 84,58%. Namun, beberapa faktor perlu ditingkatkan, seperti perhitungan return of investment, kolaborasi kerja, pelatihan, dan sertifikasi tenaga kerja. Penggunaan teknologi konstruksi 4.0 berdampak positif terhadap produktivitas. Dampak termasuk percepatan perhitungan volume (18,3%), proses approval (47,5%), penghematan material (24,03%), pengurangan risiko kecelakaan kerja (47,42%), pengurangan Defect design (28,75%), dan penghematan biaya inspeksi serta monitoring proyek (50%). Integrasi teknologi konstruksi 4.0 memungkinkan percepatan koordinasi clash detection (54,4%). Penelitian ini menggambarkan potensi teknologi konstruksi 4.0, terutama Drone, BIM, dan VR, untuk meningkatkan produktivitas operasi konstruksi di Indonesia. Integrasi antar teknologi dan kesiapan stakeholder perlu diperhatikan agar potensi ini dapat dimanfaatkan sepenuhnya.