Analisis Sistem Irigasi Tetes Otomatis (Automatic Drip Irrigation) Dan Kebutuhan Fertigasi Pada Tanaman Hortikultura

Sistem irigasi tetes adalah salah satu sistem irigasi yang dipasang di lahan kering yang dapat memberikan air secara stabil pada tanaman sehingga pemberian air lebih efisien dan efektif, irigasi tetes sangat menghemat air dibandingkan dengan sistem irigasi lain. Namun dengan perkembangannya teknologi yang semakin canggih pada zaman ini, sistem irigasi tetes bisa di kontrol secara otomatis yang meliputi dari beberapa alat elektronik untuk memerintah dan mengatur keadaan dari suatu sistem tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) metode untuk mencapai keberhasilan penelitian yaitu metode konvensional dan metode sistem irigasi tetes otomatis yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan air dan pupuk dari ke 2 (dua) metode pada tanaman hortikultura yaitu tanaman bayam jepang/horenso serta membandingkan maintenance dari segi biaya, waktu dan tenaga kerja manusia. Membandingkan nilai aspek ekonomi yang meliputi perhitungan Benefit Cost Ratio (BCR) dan Break Even Point (BEP) antara tanaman bayam jepang/horenso dan tomat beef dengan menggunakan metode yang sama yaitu sistem irigasi tetes otomatis. Hasil dari penelitian kebutuhan air dan pupuk menggunakan metode sistem irigasi tetes otomatis lebih efisien dan efektif karena dalam pemberiannya tidak terlalu banyak yang terbuang dari pada menggunakan metode konvensional. Hasil dari perbandingan nilai aspek ekonomi tanaman tomat beef lebih menguntungkan besar untuk dijadikan sebuah investasi dari pada tanaman bayam jepang/horenso dan hal ini dikarenakan tomat beef mempunyai harga jual yang tinggi. Kelayakan dari investasi tomat beef dan bayam jepang/horenso ke 2 (dua) nya memiliki nilai yang layak secara ekonomi.