Fenomena Terbangunnya Atap Kubah Dan Segala Konsekuensinya Pada Masjid Raya Al-A’zhom Tangerang

Masjid Raya Al-A’zhom merupakan masjid terbesar di Kota Tangerang yang terletak di area perkantoran pemerintahan Kota Tangerang. Masjid ini memiliki Kubah terbesar se-Asia. Kubah pada masjid ini menarik untuk diteliti melalui fenomena terbangunnya atap kubah dan segala konsekuensinya pada Masjid Raya Al-A’zhom Tangerang. Di analisa melalui aspek-aspek apa saja yang berkontribusi dalam terbangunnya atap kubah pada Masjid Raya Al-A’zhom Tangerang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif. Penulis mengumpulkan data melalui wawancara, studi literatur, dan observasi. Penulis menggunakan teori 9 unsur pemandu. Teori tersebut dapat ditransformasi menjadi teori perubahan, skema segitiga, peristiwa interaksi, dan dua aspek yang bertujuan untuk membangun suasana kontemplatif. Penelitian ini disimpulkan terdapat tiga aspek yang berkontribusi dalam diterimanya atap kubah di Nusantara (Masjid Raya Al-A’zhom Tangerang). Kubah pada Masjid Raya Al-A’zhom dapat memenuhi ketiga aspek, yaitu kinerja fisik, psikokultural, dan standar baku inderawi (material, teknik dan keterampilan), maka dari itu atap kubah Masjid Raya Al-A’zhom dapat terbangun di Kota Tangerang.