Aktivitas Komunikasi Seni Pertunjukan Ronggeng Gunung Padepokan Lingkung Seni Panggugah Rasa (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi pada seni pertunjukan Ronggeng Gunung Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat)

Penelitian ini bertujuan mengetahui Bagaimana Aktivitas Komunikasi Dalam Pertunjukan Ronggeng Gunung Padepokan Lingkung Seni Panggugah Rasa. Untuk menjabarkannya, maka fokus masalah tersebut peneliti dibagi ke dalam beberapa sub-sub masalah mikro yaitu situasi komunikatif, peristiwa komunikatif dan tindakan komunikatif dalam Pertunjukan. Metode Penelitian ini adalah metode kualitatif studi etnografi komunikasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 (tiga) orang yang diperoleh melalui teknik Snowball. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, internet searching dan studi pustaka. Teknik uji keabsahan data dengan cara pemeriksaan sejawat dengan diskusi, peningkatan ketekunan dan pengecekan anggota. Hasil penelitian Tujuan diselenggarankannya pagelaran Ronggeng Gunung bahwa ronggeng gunung memilik manfaat bagi kehidupan, seperti untuk mendekatkan, sebagai tempat silaturahmi. Setiap lagu Ronggeng Gunung, memiliki makna tetapi jika dilihat maknanya hampir sama yaitu berisi tentang kehidupan sehari-hari, mulai dari percintaan, humor, keagamaan, kejujuran, keadilan, kasih sayang, saling menghormati, nasionalisme, Ada pun tarian dalam ronggeng lebih fokus pada gerakan kaki dan gerakan tangan, gerakan kaki ini seperti maju dan mundur saja tidak ada gerakan yang rumit dan dalam tarian Ronggeng Gunung itu tidak erotis seperti ronggeng lainnya. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pada pertunjukan ronggeng gunung selalu ada aktivitas komunikasi. Aktivitas komunikasi yang di dalam nya berisi tentang kehidupan sehari-hari, mulai dari percintaan, humor, keagamaan, kejujuran, keadilan, kasih sayang, saling menghormati, nasionalisme. kesenian Ronggeng Gunung saat ini sudah mulai terancam keberadaanya, saat ini adanya penurunan yang drastis baik dari pegiat seni ataupun dari penikmat seninya. yang sifatnya lebih modern bahkan bisa lebih murah, kurang diminati dari pelestari ronggeng sendiri mulai berkurang. Saran Bagi semua pelaku kesenian Ronggeng tetap mempertahankan dan melestarikan kesenian tersebut dengan segala keterbatasan.