Dampak Migrasi Massa Pasca Arab Spring Terhadap Perubahan Kebijakan Imigran Di Uni Eropa

Sejarah dunia telah banyak memperlihatkan peristiwa perang, perdamaian dan banyak peristiwa – peristiwa sosiologis yang signifikan. Salah satunya peristiwa migrasi massa menjadi contoh terbaru dari peristiwa tersebut yang memiliki dampak langsung terhadap lingkungan ekonomi, budaya, sosial dan politik dari negara-negara terkait. Oleh karena itu, dalam hal mengelola peristiwa ini secara efektif memerlukan adanya hubungan serta kerjasama internasional. Sebagian besar pengungsi ini menuju ke Negara-negara Uni Eropa (UE) dan jumlahnya sangat signifikan sehingga menyebabkan UE melakukan perubahan kebijakan keimigrasian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan perspektif masa depan untuk kebijakan UE tentang urusan luar negeri dan imigrasi dengan menganalisis hubungan antara negara-negara Uni Eropa sebagai reaksi terhadap gerakan pengungsi setelah Arab Spring. Hipotesis utama dari penelitian ini adalah bahwa para pengungsi dan migrasi massa disebabkan oleh Arab Spring mengubah hubungan luar negeri Uni Eropa dan kebijakan migrasi, serta pandangan negara-negara anggota tentang kebijakan umum UE. Bagian pertama dari penelitian yaitu migrasi, penyebabnya, jenisnya dan terminologi terkait dalam konteks sejarah. Lalu bagian kedua mengkaji kondisi sosiologis yang membuka jalan bagi Arab Spring serta dampak dari migrasi massa. Dan bagian terakhir dari fokus penelitian ini tentang kebijakan luar negeri dan kebijakan imigrasi UE, serta bagaimana hal tersebut dipengaruhi karena migrasi massa pasca Arab Spring.