Pola Komunikasi Antara Konselor Dengan Residen Panti Rehabilitasi Sosial Napza Sekar Mawar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Pola Komunikasi Antara Konselor dengan Residen Di Panti Rehabilitasi Sosial NAPZA Sekar Mawar dalam Fase After Care. Untuk menjawab tujuan tersebut, peneliti menentukan fokus penelitian yaitu Proses Komunikasi dan Hambatan Komunikasi dalam Fase After Care Pada Konselor dengan Residen di Panti Rehabilitasi Sosial NAPZA Sekar Mawar. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan desain penelitian Deskriptif. Pemilihan informan penelitian menggunakan Teknik Purposive Sampling. Informan penelitian yang berjumlah empat orang meliputi dua Konselor, dan dua Residen di Panti Rehabilitasi Sosial NAPZA Sekar Mawar. Adapun Teknik Pengumpulan data dengan menggunakan Studi Pustaka, Wawancara Mendalam, Observasi, Dokumentasi, dan penelusuran data online. Teknik analisa data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Proses komunikasi dilakukan secara primer dan sekunder. Komunikasi Primer dilakukan melalui lisan maupun tulisan, berupa bahasa dan gambar. Komunikasi Sekunder yang terjadi menggunakan media sosial Whatsapp dan Zoom. 2) Hambatan komunikasi yang terjadi yaitu hambatan fisik dan semantik. Hambatan fisik berupa Jarak yang mengakibatkan komunikasi menjadi tidak leluasa. Hambatan semantik mengenai perbedaan yang signifikan dalam ruang sosial dan juga keadaan psikologis berupa Perbedaan Persepsi dan Perbedaan Bahasa. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pola komunikasi yang ada antara Konselor dengan Residen di Panti Rehabilitasi Sosial NAPZA Sekar Mawar sudah berjalan dengan baik dan Komunikasi yang terjadi merupakan komunikasi dua arah. Saran dari peneliti adalah Konselor dapat tetap konsisten dalam menjalankan perannya. Dan untuk peneliti selanjutnya, disarankan dapat memahami serta mengamati permasalahan dengan baik agar penelitian berjalan dapat berjalan dengan lancar.