Penyesuaian Diri Mahasiswa Pendatang Dalam Mengatasi Culture Shock Di Kota Bandung

Penelitian ini bertujuan untuk lebih mengetahui Penyesuaian Diri yang dilalui para mahasiswa pendatang asal luar pulau jawa dalam mengatasi culture shock di kota Bandung. Untuk menjawab tujuan penelitian, peneliti menggunakan empat fase berdasar konsep adaptasi lintas budaya yaitu : fase kegembiraan, fase kekecewaan, fase penyesuaian, dan fase berfungsi efektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan pada penelitian ini terdapat empat informan yang merupakan mahasiswa pendatang dari suku yang berbeda. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu studi pustaka dan studi lapangan. Untuk memastikan kebenaran data yang ada peneliti melakukan uji keabsahan data dengan meningkatkan ketekunan, triangulasi, diskusi teman sejawat dan membercheck. Pada teknik analisis data peneliti melakukan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, hingga penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan fase kegembiraan mahasiswa pendatang mempunyai ketertarikan pada kota bandung. Fase kekecewaan (culture shock) yang dialami mahasiswa pendatang yaitu ada dua aspek lingkungan dan psikologis. Fase penyesuaian dilakukan mahasiswa yaitu mencoba menerima kembali lingkungan sekitarnya. Fase berfungsi efektif dimana mahasiswa pendatang telah mengalami kenyamanan dan berhasil melakukan penyesuaian diri di kota Bandung. Kesimpulan penelitian ini memberikan pengetahuan lebih mengenai bagaimana mahasiswa pendatang yang memiliki latar budaya berbeda melakukan penyesuaian diri di tempatan baru khususnya di kota bandung. Saran dari penelitian ini, diharapkan bagi individu yang akan merantau ke kota bandung atau kota lainnya harus mencari tahu terlebih dahulu kebiasaan, gaya hidup, dan budaya yang ada di tempatan baru.