Pemanfaatan ICT pada Konstruksi Berkelanjutan Berbasis Paradigma Cradle–to–Grave.

ICT memiliki segala potensi yang memberi manfaat begitu besar bagi proses pencapaian arsitektur berkelanjutan yang secara lugas dapat dikatakan arsitektur yang hemat enerji
bersumber daya tidak terbarukan dan bertanggunjawab terhadap lingkungan. Arsitektur Berkelanjutan memerlukan instrumen sejenis LCA guna menilai keberlanjutan gedung sebagai enclosure-nya, karena instrumen yang tersedia dianggap terlalu rumit dan tidak mudah diakses oleh para perancang dan quantity surveyor. Selain itu studi terinci LCA
seringkali mengalihkan perhatian dari isu utama lingkungan dan cenderung fokus terhadap kompetisi antar material daripada memperhatikan sistem-sistem konstruksi yang optimal, dan LISA menawarkan instrumen yang meminimasi kekurangan tersebut di atas. Selain mempersingkat proses arsitektur, LISA juga membantu mengurangi penggunaan enerji
yang bersumber daya tidak terbarukan, menghemat biaya, serta meminimasi dampak lingkungan yang akan terjadi di sepanjang daur hidup gedung.