Analisis Skeptisisme Profesional Dan Pengalaman Auditor Terhadap Pendeteksian Kecurangan

Skeptisisme profesional dapat dinyatakan sebagai suatu prinsip kehati-hatian, kewaspadaan dan selalu mempertanyakan untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan tertentu. Pengalaman auditor berkaitan dengan kemampuan kerja, lama kerja, kompetensi auditor yang salah satunya dapat berpengaruh terhadap penyajian laporan keuangan. Pendeteksian kecurangan merupakan aktivitas memerangi kecurangan yang dapat merugikan dalam berbagai hal, salah satunya kerugian secara material. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan memahami skeptisisme profesional dan pengalaman auditor terhadap pendeteksian pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung.
Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan analisis deskriptif dan analisis verifiktif, sampel yang digunakan adalah auditor senior, supervisor dan partner pada 19 Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sebanyak 47 responden dan alat analisis yang digunakan adalah Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas, Regresi Linear Berganda, Koefisien Determinasi, Koefisien Korelasi, dan Uji t.Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Skeptisisme Profesional berpengaruh signifikan terhadap Pendeteksian Kecurangan, (2) Pengalaman Auditor berpengaruh positif signifikan terhadap Pendeteksian Kecurangan pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Kota Bandung.