Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Motivasi Kesembuhan Pasien Pengguna Narkoba Di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana hubungan komunikasi terapeutik yang diterapkan perawat Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk memotivasi kesembuhan pasien pengguna narkoba. Metode penelitian pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis metode korelasi. Peneliti membagikan kuisioner kepada 57 responden. Teknik sampling menggunakan Total Sampling. Hasil Penelitian Fase Prainteraksi terhadap Motivasi memiliki nilai korelasi sebesar 0,354 dan nilai signifikansi .048. Fase Orientasi terhadap Motivasi memiliki nilai korelasi sebesar 0.400 dan nilai signifikansi .038. Fase Kerja terhadap Motivasi memiliki nilai korelasi sebesar 0.375 dan nilai signifikansi .043. Fase Terminasi terhadap Motivasi memiliki nilai korelasi sebesar 0.387 dan nilai signifikansi .040. Komunikasi Terapeutik terhadap Motivasi Intrinsik memiliki nilai korelasi sebesar 0.346 dan nilai signifikansi .028. Komunikasi Terapeutik terhadap Motivasi Ekstrinsik memiliki nilai korelasi sebesar 0.392 dan nilai signifikansi .000. Komunikasi Terapeutik terhadap Motivasi memiliki nilai korelasi sebesar 0,384 dan nilai signifikansi .032. Kesimpulan Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Motivasi Kesembuhan Pasien Pengguna Narkoba Di.Rumah.Sakit Hasan Sadikin Bandung memiliki hubungan yang sangat kuat dan positif. Saran untuk perawat Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung untuk meningkatkan pendidikan keperawatan khususnya untuk perawat di bidang Metadon dengan jenjang pendidikan Diploma 3 agar komunikasi terapeutik dapat berjalan dengan efektif.