Diplomasi Maritim Indonesia Di Dalam Indian Ocean Rim Association (Iora) Menuju Poros Maritim Dunia

Melihat persamaan tujuan IORA dengan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Indonesia mewujudkan hal tersebut melalui diplomasi maritim sebagai media untuk memperjuangkan kepentingan nasional dan isu strategis di bidang maritim melalui Indian Ocean Rim Association (IORA). IORA adalah pelopor dan satu-satunya organisasi regional di wilayah Samudera Hindia, memiliki tujuan utama untuk mengembangkan kerja sama demi memajukan perekonomian negara-negara kawasan dan menjadi poros maritim dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami kepentingan apa saja yang dimiliki Indonesia di dalam IORA, bagaimana penerapan diplomasi maritim Indonesia di dalam IORA, peluang dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam melakukan diplomasi maritim. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Dalam penentuan informan, peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling dengan 1 (satu) informan penelitian. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data studi pustaka dan wawancara. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan metode triangulasi data. Untuk menganalisa data, peneliti melakukan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh mengungkapkan Indonesia mengambil peran aktif baik sebelum, pada saat, dan setelah masa keketuaan IORA. Konsep Indonesia sebagai poros maritim dunia difokuskan pada 5 pilar utama. Selain itu, Indonesia berhasil menyelenggaraan dan menjadi tuan rumah KTT IORA pada Maret 2017 dimana menghasilkan 3 hal penting yaitu, IORA Concord, IORA Action Plan dan IORA Declaration. Peneliti menyimpulkan Indonesia berhasil melakukan diplomasi maritim di dalam Indian Ocean Rim Association (IORA), namun belum mencapai tujuan poros maritim dunia karena, diperlukan kerja sama dan upaya yang lebih oleh negara anggota IORA agar bersama IORA, tujuan poros maritim dunia dapat tercapai.