Tinjauan Hukum Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Meningkatnya Tindak Kejahatan Di Kabupaten Belu Dalam Perspektif Kriminologi

Kejahatan atau yang biasa disebut dengan kriminalitas merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai contoh peneliti mengambil Kabupaten Belu sebagai objek penelitian. Tingkat kriminilitas di Kabupaten Belu di dominasi oleh kasus pencurian, pemerkosaan dan pembunuhan. Yang menjadi faktor penyebab seseorang melakukan tindak kejahatan adalah faktor internal dan faktor eksternal. Permasalahan yang diambil dalam penelitian ini adalah terkait penerapan hukum pidana di kabupaten belu dalam perspektif kriminologi dan bagaimana upaya pencegahan dan penanggulangan yang dilakukan kepolisian resor belu terkait maraknya tindak pidana kejahatan.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan Yuridis Normatif yang bahan hukum primernya atau bahan hukum utamanya yaitu menelaah teori-teori dan konsep-konsep hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini juga digunakan bahan hukum sekunder seperti pendapat para ahli hukum, kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian data primer di lapangan.
Pada hakekatnya hukum pidana berkonsterasi pada pengaturan tentang masalah kejahatan yang terjadi di tengah masyarakat. Penerapan Hukum pidana yang dilakukan di Kabupaten Belu saat ini masih sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di Indonesia. Sebagai contoh, penerapan hukum pidana yang dilakukan adalah pada kasus penistaan agama, tetap dilakukan proses hukum sesuai dengan aturan yang berlaku karena memiliki dampak yang besar bagi kepentingan umum. Kemudian terkait upaya pencegahan dan penanggulangan kejahatan, Kepolisian Resor Belu melakukan upaya melalui tindakan Preventif dan Represif.