Sistem Kontrol PH Tanah Untuk Meningkatkan Kesuburan Tanaman Studi Kasus Rumah Kaca UNPAD

Banyak petani di Indonesia kurang memperhatikan faktor kualitas tanah seperti pH tanah. Kondisi pH tanah mempengaruhi baik atau tidaknya kualitas tanah untuk digunakan sebagai media bercocok tanam. Sistem pengukuran dan pengontrolan nilai pH tanah yang ada di Fakultas Pertanian UNPAD saat ini masih dilakukan secara manual dengan menggunakan pH meter dan menaburkan kapur dolomit sebelum penanaman dimulai. Berdasarkan kondisi inilah, penulis berinisiatif untuk membuat suatu prototype sistem kontrol pH tanah untuk tanaman kangkung yang bisa mengukur dan mengontrol pH tanah secara otomatis berbasis mikrokontroler Arduino uno menggunakan sensor pH E201-C. Sensor E201-C mampu mendeteksi pH tanah dan data dari sensor diproses oleh mikrokontroler yang kemudian ditampilkan pada LCD. Sistem control on/off dengan menggunakan dua buah relai pada dua buah pompa air mini. Satu pompa digunakan untuk mengalirkan larutan daun ketapang dan pompa lain digunakan untuk mengalirkan larutan kapur pada rumah kaca mini yang ditanami kangkung. Hasil uji sistem secara keseluruhan menunjukkan bahwa prototype sistem kontrol ini sudah mampu mengontrol pH tanah yang diset pada pH 5,5- 6,5. Kangkung yang ditanam di dalam rumah kaca mini yang dikontrol pHnya lebih baik pertumbuhannya dibandingkan dengan tanaman kangkung yang ditanam diluar rumah kaca.