Komunikasi Keimigrasian (Tikim) Dalam Mensosialisasikan Prosedural Layanan Keimigrasian.

Dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara secara mendalam, observasi non-partisipan, dokumentasi, serta studi pustaka. Penentuan informan melalui teknik Snowball Sampling, Teknik analisa data melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukan bahwa Tujuan sosialisasi adalah masyarakat di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung terbarui informasinya, serta teredukasi seputar prosedural layanan keimigrasian. Perencanaan dimulai dengan menginventarisasi masalah, mengidentifikasi potensi penyelesaian masalah, dan menyusun rencana kegiatan tahunan (RKT). Pesan bersifat informatif dan edukatif, terdapat indikator dalam pesan sosialisasi yakni simpel, mudah dimengerti, bilingual minimal Bahasa Indonesia-Bahasa Inggris, dan ke depannya disertai dengan bahasa isyarat. Media yang digunakan meliputi Internet, mainstream, cetak, kegiatan, online, dan alternatif, dipilih karena dinilai relevan dan efektif menyampaikan pesan-pesan sosialisasi.Kesimpulan penelitian Strategi Komunikasi oleh Seksi Tikim ini berjalan dengan beberapa hal masih perlu mendapat perhatian misalnya indikator pesan bilingual masih belum konsisten dilaksanakan.Saran penelitian adalah agar diadakan kegiatan sosialisasi langsung di luar Kota Bandung, serta melakukan berbagai upaya peningkatan eksistensi akun-akun Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung seperti membuat trivia quiz.