Pengembangan Pembangkit Pertanyaan Otomatis Untuk Kalimat Majemuk Rapatan Dan Campuran

Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan penelitian sebelumnya oleh Dendy Dwi Ginanjar berjudul “Pembangkit Pertanyaan Otomatis untuk Teks Berbahasa Indonesia yang Mengandung Kalimat Majemuk”. Dalam penelitian tersebut, dilakukan pengidentifikasian frasa untuk meningkatkan akurasi dalam pengidentifikasian fungsi gramatikal. Namun karena identifikasi kalimat majemuk rapatan tidak dapat terdeteksi, terjadi kesalahan dalam pengidentifikasian fungsi gramatikal. Selain itu, pendeteksian kalimat majemuk campuran belum dapat dilakukan. Kalimat majemuk campuran perlu dilakukan karena pertanyaan dapat dibangkitkan berdasarkan keterkaitan klausa. Dalam penelitian ini, dilakukan penambahan aturan untuk mendeteksi kalimat majemuk rapatan dan campuran untuk melihat berapa nilai akurasi dari pembangkit pertanyaan. Dengan menggunakan 37 teks masukan yang diambil dari Buku Sekolah Elektronik Kemendikbud RI, diperoleh nilai akurasi sebesar 71.26% dengan total pertanyaan sebanyak 449 pertanyaan dengan rincian kesalahan yang disebabkan oleh POS tagging sebesar 34.92%, identifikasi frasa sebesar 22.22%, identifikasi majemuk sebesar 3.96%, fungsi gramatikal sebesar 9.52%, penyesuaian klausa sebesar 5.55%, dan pembangkit pertanyaan sebesar 23.80%.