Rancang Bangun Sistem Monitoring Breeding Telur Ayam Berbasis Internet Of Things

Penyumbang terbesar kebutuhan pangan hewani di Indonesia adalah perternakan unggas [1]. Data menyebutkan, persentase produksi daging unggas di Indonesia adalah sebesar 67,58% dengan 10,19% dari jumlah tersebut disediakan oleh ayam lokal dan sisanya disediakan oleh unggas lain. Perkembangan teknologi informasi yang dapat membantu penternak dalam mengembangkan usaha peternakan ayam adalah dengan menggantikan alat yang masih konvensional dengan meningkatkan kemampuannya menjadi alat yang dapat membantu pengusaha dalam memantau kondisi didalam kandang secara realtime. agar kualitas dari perkembang biakkan telur ayam tetap terjaga dengan baik. Sistem monitoring untuk suhu dan kelembaban yang terkontrol dengan baik merupakan salah satu faktor utama keberhasilan para peternak unggas dalam perkembang biakkan telur ayam. Alat yang dibangun untuk merancang sistem monitoring adalah sensor DHT11 sebagai sensor untuk memberikan informasi suhu dan kelembaban. Perlunya penghangat kandang agar telur tetap hangat dengan menggunakan lampu dan sensor LDR sebagai sensor untuk memberikan informasi akan intensitas cahaya yang di pancarkan oleh lampu.Berdasarkan beberapa hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa sistem monitoring ini dapat membantu para peternak unggas dalam perkembang biakkan telur ayam. Dengan bantuan teknologi, dapat meminimalisir kesalahan yang dilakukan individu baik itu secara langsung maupun tidak langsung.
Kata kunci : Sistem Monitoring, Sensor DHT11, Sensor LDR, Suhu, Kelembaban, Intensitas