Kajian Perbandingan Konsep Normalisasi Dan Naturalisasi Sungai Dalam Peredaman Debit Banjir Pada Sungai Ciliwung

Banjir yang sering terjadi di ibukota disebabkan penangulangan banjir yang masih belum efektif, sehingga diperlukan metode yang tepat untuk dapat mengatasi banjir. Pada awal 2020 ramai perdebatan tentang metode Normalisasi dan Naturalisasi sungai. sebagai metode untuk menangulangi banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mebandingkan efektifitas Normalisasi dan Naturalisasi dalam mereduksi debit banjir. Analisis Hidrologi digunakan data periode ulang 10 tahun, untuk mendapatkan dbeit banjir rencana dengan berbagai periode ulang. Analisis debit banjir rencana menggunakan metode HSS Nakayasu, Snyder dan SCS-USA, analisis hidrolika menggunakan software HEC-RAS 5.0.7 untuk Normalisasi dan model existing sungai. Berdasarkan hasil analisis efektifitas Normalisasi dalam mereduksi debit banjir sebesar 0.92%, dan efektifitas Naturalisasi dalam mereduksi debit banjir adalah 4.8%. dalam kemampuan mereduksi Banjir Naturalisasi lebih baik dibandingkan naturalisasi, hal ini dikarenakan media infiltrasi yang ada pada Naturalisasi, sementara Naturalisasi tidak disediakan media infiltrasi. Namun metode Naturalisasi Sungai masih dinilai tidak efektif untuk penanganan Banjir pada Sungai yang ditinjau karena beberapa hal, seperti, Stabilitas tanah jelas lebih rendah dibandingkan Normalisasi Sungai, Pembebasan lahan yang besar masih menjadi kendala untuk daerah pingiran kali ciliwung, dan membutuhkan dana yang cukup besar, kemudian Kali ciliwung yang sudah di Normalisasi akan menjadi kendala apabila ingin di Naturalisasi.