Tinjauan Atas Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang Pada Pt Rajawali Nusindo

Pengawasan persediaan barang dagang sangat penting dilakukan karena dapat memberi keuntungan apabila persediaan laku dijual. Oleh karenanya dibutuhkan pengendalian internal persediaan barang dagang untuk mengelola persediaan tersebut. Fenomena yang terjadi pada perusahaan yaitu kekeliruan gudang dalam mengeluarkan barang karena tidak mengeluarkan barang yang masuk terlebih dahulu. Akibatnya terjadi ED atau barang kedaluarsa.
Penelitian kualitatif dengan metode penelitian yaitu metode deskriptif digunakan dalam kajian ini. Sumber data yang penulis gunakan ialah primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder diperoleh dari sumber-sumber yang sudah tersedia yaitu dokumen perusahaan.
Hasil dari penelitian ini ialah prosedur dimulai pada saat barang diterima dan disertai dengan alat bukti surat pengantar yang kemudian harus mendapat persetujuan dari supervisior agar dapat dipercaya bahwa data dalam surat pengantar sudah cocok dengan data barang yang diminta. Pencocokan data barang, nomor Batch dan ED juga dilakukan guna menghindari kekeliruan dalam penerimaan barang. Upaya yang dilakukan perusahaan ialah rajin melakukan stok opname dan pengecekan setiap 3 bulan sekali untuk meminimalisir adanya permasalahan yang terjadi pada persediaan barang dagang salah satunya penumpukan stok yang menjadi permasalahan yang paling sering terjadi.