Analisis Dan Implementasi Sistem Keamanan Jaringan Menggunakan Honeypot

Dengan meningkatnya jumlah pemakaian jaringan yang sangat signifikan, mengakibatkan meningkatnya serangan dan ancaman. Hal itu menuntut agar sistem keamanan jaringan untuk berkembang. Serangan dan ancaman terbagi menjadi 2 macam, yaitu serangan dan ancaman eksternal dan internal. Permasalahan saat ini yaitu, sebagian besar organisasi hanya memiliki keamanan jaringan sebatas Firewall saja yang hanya mengatasi serangan dan ancaman eksternal, sehingga resiko terkena serangan dan ancaman internal sangatlah besar. Untuk mencegah serangan dan ancaman internal diperlukan suatu sistem keamanan jaringan yaitu honeypot, honeypot adalah security resource yang yang sengaja dibuat untuk di selidiki atau diserang. Pada umumnya honeypot berupa komputer yang terlihat seperti bagian dari jaringan, tetapi sebenarnya terisolasi dan dimonitor. Jika dilihat dari kacamata attacker, honeypot terlihat seperti layaknya sistem yang patut untuk diserang. Pada pengujian dengan metode serangan Flooding Attack menuju port UDP, attacker mengirim serangan dengan jumlah 981984 request, tetapi honeypot dapat menyaring jumlah serangan yang masuk sebesar 94% dan pada pengujian serangan menuju port TCP, attacker mengirim serangan dengan jumlah paket sebesar 70068 byte, tetapi honeypot dapat menyaring jumlah paket yang masuk sebesar 88%. Dari hasil perbandingan ini dapat disimpulkan bahwa honeypot mampu mendeteksi dan menyaring aktivitas serangan yang masuk ke dalam sistem secara real time.