Pengembangan Perangkat Keras Sistem Mitigasi Dan Pemantauan Banjir Terpadu Menggunakan Sensor Fussion

Banjir menjadi pemasalahan disaat musin hujan tiba. Dampak yang diakibatkannya tidak hanya genangan air, kerusakan infrastruktur, dan terputusnya akses transportasi darat, bahkan korban jiwa. Dengan banyaknya dampak buruk yang diakibatkan oleh banjir maka perlu dibuat suatu perangkat untuk pemantauan kondisi ketinggian air sungai dan mempu bekerja dengan akurat disetiap kondisi cuaca juga keadaan lingkungan sekitar. Maka dari itu solusi mitigasi bencana perlu dikembangkan sesuai spesifikasi lapangan agar permasalahan diatas dapat diatisipasi sebelum kedatangan banjir ke daerah pemukiman. Penelitian ini sebelumnya sudah ada dengan tema Perancangan Sistem Monitoring Banjir Terpadu Berbasis Android dan Website dengan protokol komunikasi HTTP Request yang menitik beratkan pada sensor tunggal yaitu sensor ketinggian air sungai saja. Pada penelitian kali ini merupakan pengembangan perangkat dengan penerapan dari Sensor Fussion dalam pengaplikasiannya dengan menggabungkan beberapa sensor seperti sensor pengukur ketinggian, sensor suhu, tekanan udara, kelebapan udara, dan sensor hujan. Tujuan utama dari penambahan sensor ini yaitu untuk menambah akurasi dalam pembacaan data dan membandingkan data ketinggian air yang dipengaruhi oleh curah hujan dengan data pembanding BMKG, BPS Kota Bandung sebagai validasi data. Penerapan protokol komunikasi MQTT juga untuk mendukung pengiriman data dari Sensor Fussion pada kondisi lapangan dengan bandwidth yang minim. Dengan penelitian pembaharuan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mansyarakat dan pemerintah dalam penanggulangan siaga banjir khususnya di Kota Bandung.